Langsung ke konten utama

Manchester United Bukan Satu-Satunya "Penggembos" di Premier League, Klub Lain Juga Sama Aja!



Manchester United Bukan Satu-Satunya "Penggembos" di Premier League, Klub Lain Juga Sama Aja!

Udah jadi rahasia umum kalau Manchester United sering dibilang sebagai klub yang "menggembosi" klub-klub lain di Premier League. Maksudnya gimana? Ya, sering banget ngambil pemain bintang dari rival-rival mereka sendiri, bikin fans klub lain sebel setengah mati. Sebut aja nama-nama kayak Robin van Persie (RVP) dari Arsenal, Juan Mata dari Chelsea, sampai Teddy Sheringham dari Tottenham, dan lainnya. Tapi, tunggu dulu! Emangnya cuma MU doang yang suka begini? Yuk, kita kupas fakta kalau klub-klub besar lain juga nggak kalah agresif ngambil pemain dari rival EPL mereka.

Manchester United: Raja Penggembos?

Oke, kita mulai dari Manchester United. Nggak bisa dipungkiri, di era Sir Alex Ferguson dan sesudahnya, MU sering banget datengin pemain bintang dari klub rival Premier League lain:

Robin van Persie (Arsenal ke MU): Ini sih transfer paling ikonik. RVP dateng ke Old Trafford tahun 2012 buat satu tujuan: bawa MU juara Premier League. Dan bener aja, dia langsung jadi top scorer musim itu dan bikin MU angkat trofi liga.

Juan Mata (Chelsea ke MU): Tahun 2014, Mata pindah ke MU buat cari menit bermain lebih banyak setelah "dibuang" Mourinho di Chelsea. Fans Chelsea kesel? Pasti!

Teddy Sheringham (Tottenham ke MU):
Sebenarnya, Tottenham bukanlah rival sejati Manchester United, lebih ke persaingan klasemen saja. Namun, karena banyak yang menyebutnya demikian, jadi gue masukin aja. Sheringham sukses menggantikan peran Eric Cantona yang pensiun, dan jangan lupa, dia jadi salah satu aktor utama saat MU juara Liga Champions 1999 lewat comeback epik melawan Bayern Munchen.

Dimitar Berbatov (Tottenham ke MU): Transfer yang bikin MU menang "title race" dari Chelsea. Berbatov didatengin tahun 2008 dan langsung jadi mesin gol.

Daftar pemain lainnya: Owen, Cantona, Matic, Alexis Sanchez, Rooney, Ferdinand, dll. 


Manchester City: Bukan Malaikat, Kok!

Kalau ngomongin transfer kontroversial, Manchester City juga nggak kalah nakal. Setelah dapet suntikan dana besar dari Abu Dhabi Group, City mulai sering banget gangguin pemain bintang dari klub lain:

Carlos Tevez (MU ke City): Siapa yang nggak inget poster "Welcome to Manchester" yang bikin fans MU panas? Transfer ini langsung bikin City jadi simbol kekuatan baru di Premier League.

Owen Hargreaves (MU ke City): Meski udah cedera parah dan jarang main, transfer ini tetap bikin fans MU geram. Kayak City mau ngeluarin statement aja, "Kami bisa ambil siapa aja, kapan aja."

Peter Schmeichel (Aston Villa ke City): Meski udah uzur, Schmeichel sempet merumput buat City setelah sebelumnya jadi legenda MU. Transfer yang lebih simbolis daripada fungsional.

Daftar pemain lainnya: Nasri, Adebayor, Kolo Touré, Robbie Fowler, Andy Cole, Anelka, Sterling, dll. 


Chelsea: Master Mind Games di Bursa Transfer

Chelsea di era Roman Abramovich nggak cuma jago belanja, tapi juga sering ambil pemain dari rival:

Ashley Cole (Arsenal ke Chelsea): Transfer yang paling kontroversial. Chelsea sampe kena denda karena pendekatan ilegal. Tapi Cole akhirnya jadi bek kiri terbaik di dunia bersama Chelsea.

Fernando Torres (Liverpool ke Chelsea, 2011): Transfer yang bikin fans Liverpool sakit hati banget, apalagi Torres pindah di musim dingin dengan rekor transfer. Sayangnya, Torres gagal tampil impresif di Stamford Bridge.

Cesc Fàbregas (Barcelona/Arsenal ke Chelsea): Meski datang dari Barcelona, transfer ini tetap bikin fans Arsenal patah hati. Fàbregas jadi kreator utama di lini tengah Chelsea, ngebantu mereka juara Premier League.

Olivier Giroud (Arsenal ke Chelsea): Meski umurnya udah nggak muda, Giroud tetep tajam dan bahkan bantu Chelsea angkat trofi Liga Europa.

Pemain lainnya: Wright-Phillips, Sterling, Sturridge, Anelka, dll. 


Arsenal: Siapa Bilang Gak Pernah Menggembosi?

Arsenal memang sering "menggembosi" klub lain, dan ini membuktikan bahwa mereka nggak selalu diam:

Danny Welbeck (MU ke Arsenal): Welbeck pindah buat dapet waktu main lebih banyak. Fans MU? Ya udah lah, lebih ke "semoga sukses".

Mikael Silvestre (MU ke Arsenal, 2008): Transfer kejutan karena jarang banget ada pemain MU pindah langsung ke Arsenal.

Mikel Arteta (Everton ke Arsenal): Datang buat jadi jenderal lini tengah, bahkan sebelum akhirnya jadi manajer Arsenal.

Petr Čech (Chelsea ke Arsenal): Meski udah di penghujung karier, Čech tetap jadi pembelian penting Arsenal untuk posisi kiper.

Daftar pemain lainnya: David Luiz, Campbell, Gallas, Willian, Mkhitaryan, dll. 


Liverpool: Gak Mau Ketinggalan, Dong!

Liverpool juga nggak kalah aktif ambil pemain dari rival Premier League sejak lama:

James Milner (City ke Liverpool, 2015): Free transfer yang super berharga. Milner jadi pemain serba bisa yang bantu Liverpool angkat trofi Liga Champions 2019 dan Premier League 2020.

Daniel Sturridge (Chelsea ke Liverpool, 2013): Dianggap surplus di Chelsea, Sturridge pindah ke Liverpool dan langsung moncer sebagai striker tajam.

Phil Chisnall (MU ke Liverpool, 1964): Satu-satunya transfer langsung antar kedua klub dalam sejarah EPL. Transfer pemain dari MU ke Liverpool (dan sebaliknya) hampir mustahil terjadi di era modern.

Mohamed Salah (Chelsea ke Liverpool, via Roma, 2017): Meski nggak pindah langsung, Salah yang pernah “gagal” di Chelsea justru jadi bintang besar di Liverpool, bahkan membawa klub juara Liga Champions dan Premier League.

Daftar pemain lainnya: Dominic Solanke, Robbie Keane, Abel Xavier, Kolo Touré, Alex Oxlade-Chamberlain, Paul Ince, dll. 


Perpindahan Pemain di Era Sekarang: Masih Panas!

Kalau ngomongin era sekarang, transfer pemain antar klub rival Premier League masih berlanjut dan mungkin ga akan pernah berhenti! Contoh teranyar? Banyak banget!

Manchester United musim lalu ngambil Mason Mount, pemain hasil didikan Chelsea, dengan mahar yang nggak murah.

Arsenal juga nggak mau ketinggalan. Mereka sukses ngomot 2 pemain Chelsea sekaligus; Kai Havertz & Jorginho, dan 2 pemain City; Gabriel Jesus, Zinchenko, bahkan pinjam Sterling dari Chelsea yang juga ex City.

Chelsea juga nggak mau kalah, mereka nyolong pemain muda berbakat City, Cole Palmer, buat nambah daya serang mereka.

Manchester City? Udah dapet Mateo Kovacic, gelandang eks Chelsea, buat ngisi lini tengah setelah kepergian Gundogan ke Barca, meskipun dia udah balik lagi.

Dan jujur aja, nggak bisa sebutin semua perpindahan antar pemain rival EPL musim ini, karena daftar transfernya panjang banget.

Jadi, Siapa yang Sebenarnya Penggembos?

Faktanya, hampir semua klub EPL punya sejarah merekrut pemain bintang dari tim rival maupun non rival. 

Fans MU mungkin sering diserang sentimen karena dianggap klub favoritnya hobi “menggembosi” klub lain, tapi jangan lupa, City, Chelsea, Liverpool, bahkan Arsenal juga main cara yang sama. EPL beda sama Liga Prancis yang transfernya dikuasai PSG, atau Bundesliga yang didominasi Bayern Munchen. Liga ini lebih mirip Serie A, di mana pindah ke klub rival itu hal yang lumrah.

Kesimpulan: Ini Bukan Soal Klub A atau Klub B, Tapi Bisnis Sepak Bola

Di dunia sepak bola modern, uang dan strategi udah jadi faktor utama. Kalau ada peluang buat ambil pemain top dari klub rival, kenapa nggak? Lagi pula, ini bukan soal setia atau nggak, tapi lebih ke soal siapa yang paling pinter main strategi di bursa transfer.

Jadi, next time kalau ada yang bilang MU doang yang suka menggembosi klub lain, kasih tau mereka kalau semua klub besar EPL juga main cara yang sama. Pada akhirnya, yang menang adalah klub yang bisa bikin transfer-target mereka berujung trofi di lemari.