Ticker

6/recent/ticker-posts

Ruben Amorim Resmi Jadi Pelatih Manchester United: Awal Baru di Old Trafford

 

Ruben Amorim Resmi Jadi Pelatih Manchester United: Awal Baru di Old Trafford

Akhirnya, Manchester United resmi nunjuk Ruben Amorim jadi pelatih kepala baru. Dia gantiin Erik Ten Hag yang udah harus cabut gara-gara performa tim nggak stabil sepanjang musim. Penunjukan ini juga nutup masa kerja singkat Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih interim, yang sebenernya udah sempet bikin fans Setan Merah agak semangat lagi walau cuma sebentar.

Ruben Amorim: Dari Sporting ke Old Trafford
Nama Ruben Amorim udah nggak asing di sepak bola Eropa, apalagi buat yang sering ngikutin Liga Portugal. Mantan gelandang timnas Portugal ini punya reputasi sebagai pelatih muda yang potensial setelah sukses bawa Sporting CP jadi tim top. Di bawah Amorim, Sporting nggak cuma bersaing di liga lokal, tapi juga bikin kejutan di Liga Champions musim ini.

Catatan dia sejak mulai ngelatih 8 September 2018 sampai 5 November 2024: 247 laga, 177 menang, 34 seri, 36 kalah. Gol yang dicetak timnya 811, kebobolan 217, dan total poin 565 alias rata-rata 2,29 poin per laga. Salah satu momen gokilnya tuh pas Sporting ngalahin Manchester City di Liga Champions dengan skor 4-1 di kandang sendiri sekaligus jadi pertandingan terakhir dia di sana. Itu bukti kalo Amorim punya taktik jitu ngadepin tim besar.

Di liga domestik, dia juga berhasil bikin Sporting kembali berjaya setelah lebih dari dua puluh tahun puasa gelar, kalah saing sama Porto dan Benfica. Sekarang konsisten banget performannya.

Kenapa MU Milih Amorim?
MU ngelirik Amorim karena dia jago ngebentuk tim muda dan punya gaya main menyerang yang fresh. Filosofinya: pressing tinggi, transisi cepat. Harapannya sih, ini bisa benerin masalah MU yang dari musim ke musim kayak nggak nemu bentuk.


Ruud van Nistelrooy: Singkat Tapi Berkesan
Abis Ten Hag out, MU angkat Ruud van Nistelrooy jadi pelatih sementara. Mantan striker legendaris ini langsung bikin impact positif. Dari empat laga yang dia pimpin, MU menang tiga kali dan seri sekali.

Debutnya lumayan: menang 5-2 lawan Leicester di Carabao Cup, lanjut seri 1-1 lawan Chelsea di Premier League, menang 2-0 lawan PAOK di Liga Europa, dan nutup tugasnya dengan menang 3-0 lawan Leicester di liga. 

Meski cuma bentar, Van Nistelrooy berhasil bikin para pemain kembali percaya diri. MU juga nyampein terima kasih buat kontribusinya sebelum kasih tongkat estafet ke Amorim.


Erik Ten Hag: Dari Harapan ke Kekecewaan
Ten Hag dateng ke MU musim panas 2022 bawa ekspektasi tinggi setelah sukses di Ajax. Musim pertamanya oke: finis peringkat 3, juara Carabao Cup 2023, dan FA Cup 2024.

Tapi di liga, performa mereka nggak konsisten. Musim ini malah drop parah: nyangkut di papan tengah, jauh dari zona Liga Champions, dan di Liga Europa tiga laga awal cuma bisa seri semua. Cedera pemain inti plus performa bintang yang menurun bikin situasi makin parah.

Akhirnya, manajemen putusin untuk pisah jalan. MU tetep ngasih respect ke Ten Hag atas dua trofi yang dia kasih, tapi sekarang fokus ke era baru bareng Amorim.


Era Baru Amorim: Formasi 3 Bek di Old Trafford
Amorim kemungkinan bakal bawa formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang sukses dia pake di Sporting. Ini beda banget sama 4-2-3-1 ala Ten Hag yang fokus ke build-up pelan dari belakang.

      Cara Mainnya:

  1. Pertahanan Solid – Tiga bek tengah (Martinez, De Ligt, Yoro) plus wing-back yang bisa maju nyerang atau turun bertahan (Nazroui, Luke Shaw).
  2. Kreativitas Tengah – Dua gelandang sentral (Bruno, Mount/Eriksen) buat jadi penghubung, plus Casemiro/Ugarte/Mainoo buat jaga lini belakang.
  3. Depan – Rashford, Højlund, Amad bisa main fleksibel: masuk ke tengah atau melebar, bikin lawan keteteran.
  4. Pressing Tinggi – Amorim suka timnya nge-press dari awal, maksa lawan bikin kesalahan, terus langsung nyerang cepat.

Tantangan & Harapan
Pemain MU udah kebiasa sama empat bek, jadi adaptasi bakal lumayan tricky. Amorim mesti pinter-pinter latih pergerakan dan koordinasi. Tapi kalau berhasil, ini bisa jadi gaya main yang lebih dinamis dan seimbang antara defense sama attack.

Pemain muda kayak Garnacho, Mainoo, dan Amad juga punya peluang gede berkembang di bawah dia. Fans sekarang tinggal nunggu: apakah Amorim bakal ngulang suksesnya di Sporting atau malah kesandung di kerasnya Premier League.

Yang jelas, optimisme udah balik lagi di Old Trafford. Tinggal kita lihat, apakah ini bener-bener awal kebangkitan MU atau cuma hype sesaat.

© 2025 by Agi Dione | All rights reserved.