Langsung ke konten utama

PES Tactical



Attacking:

Scanning dilakukan saat bola sudah hampir dikontrol. Jd main lepas aja. Sebelum kontrol lepas analog. Ketika kontrol, sentak².

Bikin garis ilusi lurus dalam passing. 

Discipline dalam bertahan dan menyerang. 

Si pemain yang dituju harus memikirkan ke mana pasing berikutnya. 

Lebih fokus ke si pengontrol sambil sekilas lihat sekeliling untuk scaning: passing atau dribbling.

Membelakangi lawan saat kontrol. tetapi lo harus paham dengan posisi semua pemain lo. Pra-kontrol harus bagus. Fokus pemain yang dituju lalu bayangkan skema. Giring atau kontrol ke arah rekan-rekan. 

Sekilas lihat situasi lawan. Saat ingin mengontrol, lepaskan analog dan mulai memindai posisi rekan. Pahami formasi sendiri ga perlu dilihat intinya pahami, Perhatikan beberapa titik di sekitar mereka, lalu fokus pada satu pemain yang dituju. Prediksi ruang geraknya atau rancang skema permainan, kemudian dorong bola sesuai posisi/formasi rekan. oper rekan hadap depan, lihat sekitarnya. Bertahan atau menyerang Seminimal mungkin analog. Lawan penggiring bola cuekin aja, yang penting tutup jalur target passing. Fokus tetap pemain yang dituju namun sekilas saja sambil lihat situasi di sekitarnya. sekitar satu meter sebelum bola sampai dikaki harus tau posisi rekan yang nantinya untuk skema. Sekilas lebih fokus ke posisi lawan kemudian target passing. Rebutlah dari depan, jangan maksa dari samping or belakang Jaga beberapa pemain. Merebut sambil tekan L1x hanya membuat lawan mudah membaca. Cukup analog dan tunggu. Sekilas, jangan terlalu fokus ke rekan ataupun lawan. Berpikir cepat. Mainkan stick secara ngambang. Movement lo tergantung pergerakan pemain lawan yang ingin merebut, perhatian gestur Lwn (tapi tergantung pressing lawan, kalo passive susah) 

(Baik bertahan maupun menyerang, tetap jaga formasi.)

Ketenangan adalah kunci dalam mengontrol.


Pastikan posisi tubuh siap sebelum melakukan passing atau crossing.

Visualisasikan skema aliran bola dengan minimal 4 rekan terdekat.

Kenali posisi rekan dan prediksi reaksinya. Timing yang tepat dapat menghasilkan terobosan yang efektif.

Hindari sering keluar dari posisi, karena dapat merusak formasi dan memberi kesempatan lawan untuk menemukan celah kosong.

Terima bola, kontrol sebentar, pahami posisi rekan, baru lakukan operan.

Hanya pemain sayap dan penyerang yang boleh melakukan overlap.

Attacking Controller:

Jangan terlalu sering menekan tombol run, gunakan hanya saat benar-benar diperlukan.

Kendalikan analog di posisi atas tengah untuk gerakan yang lebih presisi.

Jangan menggerakkan analog saat menerima bola pertama kali.



Defensive:

Jangan mengejar musuh, tunggu bola datang ke arahmu.

Lihat menyeluruh pemain lawan agar tetap dalam penjagaan. 

Rebut bola saat sudah mendekat, pastikan beberapa pemain menutup ruang tembak lawan.

Menit 75 ke atas, terutama saat tim unggul, lawan akan bermain lebih agresif. Manfaatkan situasi ini dengan bermain 1-2 sentuhan cepat dan tenang.

Lawan akan bermain terbuka dan terus mengejar bola, jangan lengah. Fokus pada posisi rekan dan pergerakan lawan untuk menjaga kontrol.

Defensive Controller:

Jangan menekan tombol run saat lawan masih jauh, tunggu sampai mereka lebih dekat.

Menggunakan tombol X saat lawan jauh lebih efektif untuk merebut bola.

Gunakan bantuan auto player untuk merebut bola, sementara kamu menutup pergerakan pemain lawan lainnya.



Strategi Serangan:

Dalam menyerang, fokuskan perhatian sekilas pada posisi lawan. Visualisasikan kemana bola akan dialirkan. Kontrol analog juga sangat penting.

Jangan terburu-buru mengoper ke depan. Backpass ke rekan terdekat jika diperlukan.

Hindari terlalu fokus pada satu rekan atau lawan, lihatlah seluruh area sebagai titik-titik dalam formasi.

Tidak ada yang namanya spontanitas dalam permainan, itu justru bisa membingungkan. Lakukan skema yang sudah terukur dalam pikiranmu.

Gunakan pola 3 skema serangan yang telah terlatih. Jangan hanya mengandalkan 2 pola.