Ticker

6/recent/ticker-posts

Kenapa Sesama Fans JKT48 Suka Saling Ribut?

 Kenapa Sesama Fans JKT48 Suka Saling Ribut? 

Kalau kita mau bahas kenapa sesama fans JKT48 suka saling ribut, kita harus mundur selangkah dan nanya satu hal fundamental: Apa sih yang bikin grup ini beda dari grup musik lainnya?

Jawaban sederhananya adalah: karena sistem JKT48 sendiri bukan sistem yang kolektif, tapi kompetitif.


Sistem yang Kompetitif, Bukan Kolektif

Di grup musik biasa, semua personel tampil bareng. Mau itu konser, rilisan, atau promo, semua kebagian panggung. Tapi di JKT48, kita punya yang namanya Senbatsu.
Artinya?
Cuma segelintir member yang kepilih. 

Nah, kalau dari sistemnya aja udah kompetitif, maka dampaknya pasti berlanjut ke fans. Karena fans itu nggak cuma nonton idol-nya. Mereka berinvestasi secara emosional.

Dan kalau kita udah invest secara emosional, kita nggak lagi sekadar dukung, tapi kita juga mulai berjuang buat oshi kita. Beli merch, voting, nonton teater, bikin campaign, promosiin di sosmed. Semuanya demi satu harapan: oshi kita masuk Senbatsu.


Ketika Harapan Nggak Terpenuhi

Yang jadi masalah adalah: slot senbatsu itu terbatas, sedangkan jumlah member JKT48 banyak.

Nah, dari sini muncul pola:
Fans kecewa → iri → sinis → nyindir → ribut.
Dan sialnya, yang diributin itu bukan orang luar, tapi sama-sama fans JKT48 juga.

Kenapa bisa gitu?

Karena di sistem yang kompetitif, kita cenderung lihat fans oshi lain bukan sebagai sesama pendukung JKT48, tapi sebagai rival tak langsung yang “mengancam” posisi oshi kita.


Dua Jenis Keributan: Eksternal dan Internal

Di dunia fandom ini, keributan itu sebenarnya punya dua cabang:

  • Ribut eksternal: Ini fans JKT48 vs. orang luar fandom. Biasanya normies yang nyinyir. Akhirnya fans ribut dengan mereka. 

  • Ribut internal: Nah ini yang lebih sering dan lebih kompleks. Ribut antar fans, fans vs member, bahkan fans vs manajemen.
    Itu terjadi bisa hampir setiap hari.


Apa Solusinya?

Kalau kita ngerti bahwa sistem JKT48 memang dibangun kompetitif, maka kita juga harus belajar memisahkan antara kompetisi dan konflik.
Kompetitif itu sehat. Sedangkan konflik itu yang bikin fandom jadi toxic.


Kesimpulan

Ribut di fandom JKT48 itu bukan hal baru, tapi karena sistem yang kita jalani mendorong adanya kompetisi, dan fans terlibat dalam kompetisi itu secara emosional.

Yang perlu kita ingat adalah:
Beda oshi, bukan berarti beda kubu.
Lo bisa dukung oshi lo tanpa ngejatuhin oshi orang lain.
Dan kalau pun harus debat? Ya debatlah dengan kepala dingin.

© 2025 by Agi Dione | All rights reserved.