JKT48, ya, grup idol yang kerap banget dibilang "cuma modal visual." Meskipun fansnya ngeyakinin sebaliknya, tapi fakta memang gitu adanya, sih.
Pernah, di suatu podcast yang dihadiri Haruka beberapa waktu lalu, dia blak-blakan banget bilang kebanyakan member JKT48 itu kurang jago nyanyi! Katanya, grup ini lebih fokus ke aspek "visual" ketimbang "vokal." orang-orang di studio pun sampe kaget denger pernyataannya Haruka.
Bahkan, mantan anggota JKT48 bernama Fidly sempet bercerita lewat akun twitter pribadinya, waktu dia mengikuti audisi, Kriteria yang dicari JKT48 lebih mengutamakan "keunikan" daripada bakat.
Eitsss itu dulu.... Tapi sekarang, standar JKT48 mulai berubah. Kini, anggotanya semakin banyak diisi oleh gadis-gadis yang berbakat. Generasi baru mereka memiliki basic skill yang sangat baik, sehingga potensi mereka untuk terus berkembang semakin besar di dalam grup ini. Meskipun begitu, JKT48 tetap memegang teguh motto mereka, "tumbuh dan berkembang bersama fans.
Di era ini, JKT48 memberikan banyak kesempatan bagi member potensial untuk mendapat spotlight. Dalam pertunjukan teater "AITAKATTA," anggota trainee selalu membawakan lagu "Namida no Shounan" secara on-mic, sehingga para fans dapat melihat perkembangan mereka setiap kali tampil. Selain itu, di berbagai event off-air maupun on-air, mereka juga lebih sering tampil on-mic, yang menunjukkan kemajuan yang mereka capai.
Idol group ini boleh banget bangga, soalnya setiap mereka perform, mereka kasih 3 hal sekaligus: Visual, Vocal, dan Dancing.
Sebagai grup vokal, JKT48 memastikan bahwa basic skill seperti singing n dancing menjadi standar minimal di audisi, dan kemampuan mereka akan diasah di dalam grup. Para calon member tidak harus merupakan seorang profesional di bidang menyanyi maupun menari, cukup yang masih "mentah" asalkan memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Hal ini mengindikasikan perubahan dalam standar penerimaan member JKT48, yang kini lebih mengutamakan bakat dan kemampuan.
Soalnya, di dunia musik Indonesia, JKT48 itu dianggap grup vokal, jadi aneh kalo mereka nggak punya kemampuan di aspek itu. Untunglah, mereka sudah mengubah standarnya.
Di Generasi 12 ada Fritzy Rosmerian, finalist Indonesia's Got Talent 2022. Meskipun spesialisasinya "pesulap," tapi dari rekam jejak digitalnya, dia mahir banget menari. Ini nunjukkin kalo dia salah satu member yang punya potensi bagus.
Social Plugin