Langsung ke konten utama

Wotubir: Parasit Fandom yang Mengganggu

 Wotubir, istilah yang mungkin belum familiar bagi sebagian orang, namun menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam dunia fandom JKT48. Mereka bukanlah fans sejati, namun juga bukan hater yang 100℅ membenci. Mereka berada di tengah, menciptakan kegaduhan tanpa tujuan yang jelas, dan seringkali melanggar batas-batas etika dalam bersikap. Bagi mereka, bikin kesal orang lain di fandom ini adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. asumsi liar dan kritik tanpa dasar adalah senjata utama, tanpa peduli benar atau salahnya, karena tujuan mereka memang untuk mencari engagement. Mari kita telaah lebih dalam mengenai perilaku parasit ini yang merusak kedamaian dalam fandom JKT48. 


Contoh pertama adalah Ashel. Dulu, saat masih aktif, dia pernah foto bareng dengan Kathrina, Indah, dan Marsha di acara perayaan ulang tahunnya. Dalam foto tersebut, terlihat sebuah botol yang mirip sake. Para wotubir dengan mudahnya menuduh bahwa Ashel dan teman-temannya yang meminum sake itu. Padahal, jika mau berpikir logis, di lokasi tersebut juga hadir keluarganya. Jelas tidak masuk akal jika orangtuanya membiarkan Ashel yang masih di bawah umur meminum alkohol. Ketika tuduhan ini semakin ramai, mama Ashel langsung memberikan klarifikasi bahwa botol tersebut sebenarnya milik orang lain, yang sudah ada di meja sebelum ditempati Ashel dan teman-temannya.

Mengingat kembali tur JKT48 di Solo pada tahun 2022, antusiasme fans yang begitu tinggi justru membuat acara berakhir kacau karena minimnya pengawalan. Situasi ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab untuk "menyentuh" member yang melintas di depan mereka. Rekaman video insiden ini bahkan sempat viral, memicu kemarahan fans yang kecewa dengan JOT karena dinilai tidak mengambil tindakan tegas terhadap pelaku. Di sisi lain, para member terlihat seolah-olah mengabaikan kejadian ini, yang makin memperkeruh suasana.

Yang bikin naik darah, saat gue cek kolom komentar di salah satu platform media sosial, wotubir justru menyebar fitnah bahwa member pernah terlibat hubungan gelap dengan JOT. Asumsi liar ini muncul karena mereka menilai para member terlalu santai menanggapi insiden tersebut, seakan-akan sudah "terbiasa."

Ironisnya, wotubir yang ngaku-ngaku sedang membela member dari pelecehan, padahal mereka sendiri yang justru melecehkan, merendahkan dan memperparah situasi dengan fitnah mereka!


Gue jauh lebih menghargai kritik yang datang dari pilar fandom, karena mereka nggak cuma asal ngomong, tapi juga ngasih solusi. Mereka selalu objektif, tanpa ada niat untuk menjatuhkan atau menyerang member secara personal. Kritik dari mereka biasanya lebih membangun dan fokus pada kebaikan bersama.

Buat lo yang baru terjun ke fandom ini, gue kasih heads up: nggak usah kaget kalau ternyata fandom ini banyak dihuni sama kaum toxic. Saran dari gue, lo bebas mau dengerin atau nggak, kalau mau timeline lo tetap adem, cukup follow akun member aja. Jangan kebanyakan nambah mutuals sesama fans JKT48, karena yang ada, timeline lo bisa penuh drama nantinya. Kalau lo tetap pengen punya teman sesama fans JKT, sebisa mungkin selektif aja dalam milih mutual.

Akun-akun yang biasanya adem ayem dan nggak banyak bikin ribut itu biasanya akun wotagrapher. Kalau lo follow mereka, timeline lo bakal dipenuhi sama foto-foto keren member hasil jepretan mereka pas tampil di panggung. Selain itu, lo juga bisa follow akun fans yang doyan bikin fanart. Banyak kok, akun-akun fanart yang karyanya keren abis.

Meskipun nggak bisa dipungkiri kalau drama itu bisa muncul di mana aja, setidaknya dengan follow akun-akun ini, lo bisa lebih menikmati hasil karya mereka sambil ngidol tanpa kebanyakan drama.