The Glazers Family adalah seonggok iblis di klub iblis. semenjak kedatangannya di old Trafford pada 2005 silam, Dia membeli klub ini dengan cara melakukan peminjaman, yang mana justru hutangnya itu dibebankan ke klub ini.
Pada Mei 2005, Malcolm Glazer membeli 28,7 persen saham yang dipegang oleh McManus dan Magnier, sehingga memperoleh saham pengendali. Setelah pembelian itu, klub ditarik dari bursa saham. Sebagian besar uang pengambilalihan yang dipakai Glazers adalah hasil meminjam, yang kemudian ditransfer ke klub. Akibatnya, Manchester United yang sebelumnya klub bebas hutang menjadi dibebani dengan hutang sebesar 540 juta pound (Rp 10,8 triliun).
"Keluarga Glazer telah tahan banting dan keras kepala selama bertahun-tahun. Saya pikir mereka sedang berjuang untuk memenuhi tuntutan finansial yang dibutuhkan klub ini dan telah dilakukan selama beberapa waktu."
ucap Garry Neville.
“Jika Anda berpikir tentang klub yang mereka ambil pada tahun 2004, mereka memiliki stadion terbaik di negara ini, mungkin salah satu yang terbaik di Eropa; tempat latihan terbaik di negeri ini, mungkin tempat latihan terbaik di Eropa; tim mencapai semifinal Liga Champions, perempat final dan final secara teratur dan memenangkan liga setiap musim atau setiap musim lainnya."
“Anda lihat klub sekarang. Stadion ini, jika Anda pergi ke belakang layar, sudah berkarat dan membusuk. Tempat latihan mungkin sekarang bahkan tidak termasuk dalam lima besar di negara ini. Mereka belum pernah mencapai semifinal Liga Champions selama 10 tahun dan belum memenangkan liga selama delapan tahun. Tanah di sekitar tanah belum berkembang, tidak aktif, dan terlantar ketika klub lain tampaknya mengembangkan fasilitas dan pengalaman penggemar mereka." Ujarny.
Pada bulan November 2022 lalu, si keparat ini akhirnya berencana untuk menjual klub secara penuh.
Meski mereka memasang harga yang sangat ga ngotak!
Keluarga Babi tidak melepas Manchester United dengan harga di bawah 6 miliar poundsterling atau setara dengan Rp112,2 triliun.
Harga tersebut jelas sangat mahal untuk ukuran sebuah klub sepak bola.
Sampai akhirnya muncul dua tokoh yang berani melakukan penawaran. Yaitu sir Jim Ratcliff dan syek Jassim.
Namun sampai detik ini sibajingan masih terus menunda-menunda untuk mengumumkan pemenang biding, karena valuasi penawar masih di bawah harga yang ditetapkan.
Pdhal, klub ini seharusnya sangat cukup dihargai 4 milyar poundsterling atau bahkan jauh di bawah itu.
Segudang dosa the Glazers yang membuat fans Manchester United benci terhadap keluarga Babi ini.
Dilansir dari INDOSPORT.COM
1. Di bawah kepemilikan Glazer, Manchester United menjadi satu-satunya tim di Liga Inggris (Premier League) yang memberikan dividen ke pemegang sahamnya. Para pemegang saham mayoritasnya sendiri adalah ke-6 anggota Keluarga Glazer.
2. Terhitung sejak 2016, Manchester United membayar 166 juta poundsterling (Rp2,9 triliun) kepada pemegang saham terbesarnya yakni Keluarga Glazer, dengan rata-rata 22 juta poundsterling per tahun.
3. Di bawah kepemilikan Glazer, Manchester United harus membayar bunga sebesar 743 juta poundsterling (Rp13,2 triliun) sejak diakuisisi Keluarga Glazer pada 2005 silam.
4. Pada musim 2020/21 lalu, Manchester United harus membayar bunga sebesar 21 juta poundsterling (Rp375 miliar). Bunga ini menjadi yang terbesar bila dibandingkan tim Liga Inggris lainnya.
5. Antara 2010 dan 2011, Manchester United membayar bunga sebesar 517 juta poundsterling (Rp9,2 triliun). Sebagai perbandingan, jumlah tersebut hampir menyamai total bunga yang dibayarkan 19 tim Liga Inggris lainnya, yakni 536 juta poundsterling (Rp9,5 triliun).
6. Meski bunga telah dibayar, Manchester United masih punya utang kotor sebesar 592 juta poundsterling (Rp10,5 triliun). Utang itu hampir sama dengan utang saat Glazer datang, yakni 604 juta poundsterling pada 2005 silam.
7. Antara 2012 dan 2021, Glazer hanya menghabiskan 136 juta poundsterling (Rp2,4 triliun) untuk infrastruktur. Jika dibandingkan, jumlah ini masih kalah dari Manchester City (374 juta poundsterling) dan Tottenham Hotspur (1,4 miliar poundsterling).
8. Dilansir dari cuitan Swiss Ramble, selama 10 tahun terakhir Glazer telah mengambil uang dari Manchester United sebesar 154 juta poundsterling (Rp2,7 triliun). Sebagai perbandingan, tak ada pemilik Liga Inggris yang mengambil uang dari klubnya sebesar itu dalam satu dekade terakhir.
9. Glazer memang pelit. Usai mengambil uang Manchester United, mereka sama sekali tak menyuntikkan dana ke klubnya. Hal ini berbanding terbalik dengan Man City yang disuntik dana 684 juta poundsterling dan Chelsea dengan 516 juta poundsterling dalam 10 tahun terakhir.
10. Meski jor-joran beli pemain bintang, Glazer ternyata tak pandai menjual pemain Manchester United. Sejak 2017 hingga saat ini, total penjualan pemain Setan Merah kalah 5 kali lipat dari Chelsea.
11. Sejak 2017, pendapatan Manchester United menurun 87 juta poundsterling. Namun Glazer tetap mengambil uang dari klub miliknya itu.
12. Selain memiliki saham mayoritas, Glazer juga menjual saham kelas A Manchester United selama bertahun-tahun dengan hasil penjualan sebesar 465 juta poundsterling. Anehnya, pihak klub tak mendapatkan hasil penjualan itu sepeser pun.
Social Plugin