Jadi Member Itu Pilihan, Tapi Komitmen Itu Keharusan
Pas lo memutuskan daftar JKT48, itu murni pilihan lo, gak ada paksaan. Setelah masuk, berarti lo sudah menandatangani kontrak, di mana pasti lo sudah menyetujui semua aturan-aturan di dalamnya.
Supaya Fokus.
selama jadi member, lo juga public figure, bagian dari brand. Brand yang bertumpu pada ikatan emosional antara idol dan fansnya.
Kalau lo cuma liat larangan pacaran dari sisi moral atau privasi, lo bakal nganggep ini aturan kolot. Tapi coba liat dari sisi struktural. JKT48 sistemnya dibangun buat ngebentuk karakter, disiplin, dan koneksi ke fans.
Ketika lo pacaran diam-diam, lo bukan cuma ngelanggar aturan. Lo juga ngerusak kepercayaan. Dan kepercayaan adalah mata uang lo di grup ini.
Bukan berarti lo nggak boleh pacaran selamanya. Nggak. Aturan ini cuma berlaku selama lo aktif di sini, itu aja. Abis graduate? Bebas. Mau pacaran, kawin, punya anak, silakan.
Nah, Sekarang pilihan ada di tangan lo. Mau tetap di sini tapi mentaati semua aturan. atau ingin bebas, asalkan pergi ke pintu keluar.
Masalahnya Bukan Cuma Melanggar, Tapi Ngeremehin Sistem
Ada member yang ketahuan pacaran, udah pernah kena sanksi, tapi tetep bandel. Itu jatuhnya udah ngeremehin sistem.
Berhentilah Egois
Ini bukan cuma soal individu. Tapi juga secara keseluruhan. Karena tiap kali ada satu orang yang langgar, dampaknya nyebar ke banyak hal: ke semua member, ke kepercayaan fans, ke generasi selanjutnya, bahkan ke reputasi JKT48 itu sendiri.
Lo liat deh, masih ada banyak member lain yang dari dulu kurang dapet kesempatan. Nah, lo yang udah dapet kesempatan ini malah main-main.
Social Plugin