Ticker

6/recent/ticker-posts

Event JKT48 School



Oke, skrng ane mau sharing beberapa cuplikan event JKT48 school yang di adakan di theater FX pada bulan ramadhan tahun kemarin, ini memang sudah terdengar sangat basi untuk di bahas, so dari pada blog ini sepi mendingan ane posting seadanya walapun artikel ini ane dapatkan dari hasil copas hehe...
***
Malam ini tepat ditanggal 27 Juni 2015, seluruh member tim J (Kinal, Jeje, Sendy, Melody, Ve, Ghaida, Beby, Shania, Dhike, Gaby, Ayana) + Sisil sedang bersiap-siap untuk event mereka, yaitu JKT48 School.
"Cie kak Melody masih muat pake baju JKT48 School.." ledek Kinal yang sedang dandan di samping Melody
"Iya dong. Aku kan gak nambah gendut kayak kamu."
"Plus gak nambah tinggi juga ya? Hahaha." sahut Jeje
"Wah parah Jeje. Sungkem lo Je sama ibu GM." Timpal Sisil
"Tau Je. GM Theater nih. Emang lo mau nanti kita theaternya gak ada yang nonton gara gara gak diverifin sama Bu GM?" Balas Kinal
"Kita? Tim J doang kali Nal. Lo kan anak K sama si Sisil hahaha." Sambar Sendy
"Bahas aja terus bahaaass~" tutup Kinal yang akhirnya pertunjukan pun dimulai
Semua murid mulai masuk ke dalam kelas dan disusul oleh guru pertama mereka, yaitu Ayana.
Ayana muncul sebagai guru mata pelajaran pose tidur berdasarkan zodiak(?)
"Beri salaaamm!" Seru Kinal selaku ketua kelas
"Selamat malam Bu Guruuuu~"
"Ya malam juga. Apa kabarnya anak-anak?"
"Baik Buuu~"
"Bagus. Perkenalkan nama saya Ayana. Saya akan mengajar mata pelajaran pose tidur berdasarkan zodiak. Jadi sebelumnya, saya mau tanya siapa yang di sini tukang tidur?"
"Ibuuuu~"
"Kok kalian tau banget sih? Cie ngestalk saya ya?" "Gak ngestalk Bu. Tapi muncul di TL. Orang-orang mah baru banget bersih-bersih, Ibu udah ngetwit oyasumi aja." Sahut Jeje
"Nah iya bener banget tuh. Member mah oyasuminya di atas jam 12, dia baru banget kelar latihan udah oyasumi aja." Timpal Sendy
"Coba Bu. Ibu sekali-kali tidurnya nunggu kak Melody ngetwit oyasumi dulu." Balas Kinal
"Yah lama dong? Kak Melody kan oyasuminya bisa seminggu sekali doang." Keluh Ayana
"Iya itu karena dia kebanyakan beban moral Bu makanya tidur seminggu sekali doang wahaha."
"Waaahhh parah Meeell. Kita langsung deportasi ke tim K aja apa nih si Kinal?" Sendy mulai mengompori tapi hanya dapat senyuman penuh makna dari Melody
Akhirnya pembahasan pun dimulai dengan berbagai macam pose tidur member. Yang pertama adalah Ayana.
"Ini adalah foto tidur ala idol impian. Dan zodiaknya adalah Leo."
"Impian apaan. Mana ada idol tidur tapi ngegangsing. Mana ngigo pula. Capek bener apa tuh si idol?" Sahut Jeje
"Ih apaan sih malah bongkar-bongkar aib guru. Pokoknya ini pose tidur idol impian titik. Nah, jadi pose tidur orang berzodiak Leo itu biasanya anggun kayak gini."
Selanjutnya muncul lah pose tidur Melody di layar dengan mulut yang sedikit terbuka.
"Nah ini adalah pose tidur seorang center burung berzodiak Taurus."
"Maaf Bu. Di sini centernya ada dua." Sela Sisil
"Kamu center Bird? Pas kapan ya?"
"Saya center Bird pas konser. Ibu liat gak? Itu lho yang kak Ghaida sama Beby nongol cuma jadi backing vocal saya doang." "Waaaahhh ngajak berantem lu Sil." Sahut Sendy yang duduk di sebelah Sisil
"FYI aja ya Sil. Biar backing vocal gitu juga Ghaida cemcemannya Bu GM. Beby cemcemannya kapten baru tim J. Nah lu apaan?"
"Senbatsu peringkat 8 wleeee~"
Jawaban Sisil membuat gelak tawa semakin menyeruak.
"Yaudah berhubung center unggasnya ada dua, kalau gitu ini diganti jadi pose tidur center abadi yang berzodiak Taurus. Orang berzodiak Taurus tidurnya emang kadang suka Raurus."
Foto dilayar pun berganti menjadi foto tidur Ve yang amburegul emeseyu.
"Et Ve. Orang disuruhnya ngirim foto tidur paling jelek lu kenapa ngirimnya yang paling cakep?" Tanya Jeje
"Itu aja yang milih si Kinal. Katanya itu yang paling jelek."
Satu detik. Dua detik. Tiga detik.
"Hhm.. sudah ku duga.." ucap semua member bersamaan sambil sedikit mengangguk-angguk
"Apadah apaaaa.. combs banget lu semua. Pasti ketularan Beby nih."
"Lah kok aku?"
"Lu kan admin venomenal."
"Astagfirullah kak Kinal. Suudzon di bulan puasa tuh biar apa coba?" Sangkal Beby sambil menunjukan wajah innocentnya
"Eh tapi kan Venomenal mau bubar, orang nanti Venya sama aku." Akhirnya Ghaida bersuara
Kinal malah mengacuhkan Beby juga Ghaida dan kembali sibuk dengan dunianya sendiri(?)
"Ok. Jadi ini adalah pose tidur malaikat yang berzodiak Gemini. Orang berzodiak Gemini gak cocok tidur sama yang berzodiak Capricorn." Jelas Ayana "Nal zodiak lu apaan?" Tanya Dhike
"Capricorn."
"Wah gurunya sotoy. Buktinya Ve anteng aja tidur sama Kinal." Balas Dhike
"Kata siapa anteng?" Sanggah Ve yang membuat semua member langsung melihat ke arahnya
"Kinal kalau tidur suka ngorok. Berisik deh pokoknya."
Satu detik. Dua detik. Tiga detik.
"Hhm.. sudah ku duga.." ucap semua member bersamaan sambil sedikit mengangguk-angguk
"Ve.. Ve.. udah dibilang yang kayak begituan gak usah bawa bawa gue. Pasti dicengin." Desis Kinal yang hanya dijawab dengan anggukan oleh Ve
Foto dilayar pun kembali berganti dengan foto Sisil. Foto dengan pose mata sedikit terbuka itu lebih terlihat seperti foto orang yang sedang mabuk(?)
"Astaga Sisil. Foto tidur Sil bukan foto lagi ngelem." Sahut Gaby
"Gila ya Sisil. Gak nyangka calon anak didik gue nanti kayak gini kelakuannya." Ucap Kinal sok kecewa
"Astagfirullah.. sumpah ini kerjaannya si Acha. Gila emang tuh anak. Mata doang keliatannya bagus, tapi bedain foto layak sama gak layak publish aja siwer." Kesal Sisil dengan nada yang ngegas pol
"Jadi ini adalah pose tidur orang yang berzodiak Aquarius. Walaupun tidurnya aur-auran, tapi orang berzodiak Aquarius ini selalu mudah tidur nyenyak." Jelas Ayana
"Bilang aja pelor. Susah amat." Sahut Beby
"Nah itu bahasa simplenya." Tambah Ayana
"Jadi intinya, apapun zodiaknya, bagaimana pun posenya, prinsip tidur kita semua tetap satu, yaitu merem. Sekian dan terimakasiiihh!" Tutup Ayana yang mendapatkan tepuk tangan dari para penonton juga member Tak lama setelah perginya Ayana, datanglah seorang guru cantik, tinggi dan berkacamata. Ah. Kecantikannya bertambah karena rambut kuncir cepolnya.
"Beri salaaaamm!"
"Selamat malam Bu guruuu~ hey hey heeeyy~" sapa semua murid sambil mempraktekan gaya sakral atau khas dari guru tersebut
"Malam. Hey juga semuanya. Perkenalkan nama saya Shania dan saya adalah guru penampilan."
"Sebelum saya mulai pelajaran, saya mau tanya. Di kelas ini ada yang gak naik kelas atau gimana ya?" Lanjut Shania yang membuat member lain langsung menatap Melody
"Bener bener dah ini guru. Kak Mel. Shikat gak nih?" Tanya Sisil sambil sok menggulung lengan kemejanya
"Shikat Sil!" Sahut Jeje dan Sendy yang akhirnya Sisil pun berdiri dan menghadap ke penonton
"Masak aer!"
"Biar mateng"
"Masak aer!"
"Biar mateng!"
"Pergi ke pasar membeli Melon."
"Cakeeepp!"
"Ah jadi malu. Iya aku tau kok kalau aku cakep. Kalian jangan suka frontal gitu kenapa sih.." Jawab Sisil dengan ekspresi imut dan kembali duduk
"Lah pantunnya udahan?" Tanya Beby
"Udah. Spechless gue dibilang cakep sama penonton." Ekspresi imut dan sok malu-malu padahal memalukan ala Sisil masih kekeuh ia pertahankan
"Sssstt! Udah udah. Kalau mau main masak-masakan nanti aja sepulang sekolah. Sekarang kita masuk ke penampilan dulu. Hhm.. coba kamu yang kayaknya betah banget di sekolah gak mau lulus lulus maju ke depan." Ucap Shania sambil menunjuk Melody. Dengan patuhnya Melody pun maju ke depan. "Kamu mau saya ukur berat badan dulu atau tingginya dulu?"
"Shan. Jangan songong songong amat. Kalau udah di backstage bisa abis lu gak ada yang belain." Sahut Dhike sebelum Melody menjawab pertanyaan Shania
"Eh aduh sumpah kak Mel aku becanda doang. Pokoknya kalau kakak tersinggung, kakak langsung melotot aja ya. Nanti aku langsung diem deh janji." Jelas Shania yang mulai panik. Tentu saja itu mengundang gelak tawa di Theater.
Akhirnya Melody pun mulai diukur mulai dari tinggi sampai berat badannya.
"Wah ideal nih. Tapi tingginya aja yang kurang. Umur berapa sih emang?"
"Masih 23 kok."
"23 tuh masih bisa tinggi gak sih?" Tanya Shania ke arah penonton
"Enggaaakk~"
"Yah. Yaudah gapapa kamu segini aja jangan tinggi-tinggi lagi. Tapi kalau karir ya gapapa tinggi tinggi." Jelas Shania yang membiarkan Melody kembali ke tempat duduknya
"Selanjutnya... hhm coba kamu yang katanya badai." Ucap Shania yang menatap Ve. Tapi belum sempat Ve merespon, Sisil sudah lebih dulu beranjak dari duduknya.
"Ngapain kamu?"
"Tadi ibu manggil saya kan? Saya si badai Bu. Nama saya aja Seranda."
"Seran aer lu mah." Sahut Kinal
"Udah Shan iyain aja. Nambah dosa doang lu nanggepin dia lama-lama mah." Timpal Jeje yang kini tengah mengipas-ngipaskan wajah dengan tangannya "Yaudah kamu maju sini. Itu yang dipojokan berdua coba jaga jarak sedikit."
"Jangan disuruh jaga jarak Bu. Kasian ini event terakhir sebelom yang satu gabung sama geng saya." Tambah Sisil yang sudah di depan Shania
Setelah ukur ukur dan timbang akhirnya...
"Wah berat kamu kelebihan 3 kilo." Jelas Shania
"3 kilonya itu beban moral Bu." Jawab Sisil enteng
"Waaahh Bu negara. Kita abisin aja apa nih anak sekarang juga?" tanya Gaby
"Shikat Gab!"
"Masak aer!"
"Biar mateng!"
"Masak aer!"
"Biar mateng!"
"Masak aer!"
"Biar mateng!"
"Masak-"
"MANA PANTUNNYA WOY?!" Kesal Kinal sambil menimpuk Gaby dengan bola kertas. Lagi lagi canda tawa pun terdengar.
"Yaudah pokoknya kamu jangan lupa diet ya. Hhm selanjutnya coba itu yang berduaan aja."
"Saya Bu?" Tanya Kinal
"Iya kamu. Cepetan maju sini."
Setelah timbang menimbang dan ukur mengukur akhirnya...
"Wah saya gak nyangka, kok berat sama tinggi kamu ideal ya. Padahal keliatannya kamu gembrot lho."
"Makanya Bu. Saya juga bingung. Padahal saya udah ideal banget ini."
"Kulit lo udah pada kendor kali Nal. Makanya lemak di badan pada ngegelambir semua." Sahut Jeje
"Ssssttt udah sana kamu duduk lagi. Yang di sebelahnya si gembrot ayo sini maju."
Ve pun mulai melangkah dengan anggunnya. "Eh taruhan yuk berat badannya kak Ve berapa." usul Beby
"Ayok ayok! Kata gue 47." Ucap Sendy sambil menaruh HPnya di atas meja Beby
"Kata gue 49." Tambah Jeje yang ikut menaruh HPnya
"Kata gue 45." Beby sang pemilik ide pun ikutan
"Hhm.. berapa ya.. 50 deh." Tambah Sisil yang membuat meja Beby penuh HP
"Yah Sil. 50 mah udah pasti kalah. Orang dia mah enteng, gak mungkin segitu."
"Lah kok kak Kinal tau?"
"Kan gua pernah gendong."
"Waaaahhh ketauan yaaaa.."
"Eh enggak! Maksudnya gua pernah gendong pas event OFC yang waktu itu lhooo! Kan lu juga main pada gendong gendongan." Bela Kinal
"Ah enggak tuh enggak, kapan ada event OFC yang gendong gendongan. Event kamu berdua sama Ve doang kali tuh." Sindir Bu Negara
"Dih ada kak. Yang kalau kalah tuh kita disuruh gendong lawannyaaaa."
"Eh eh eh! Liat tuh liat, mukanya kak Kinal merah!"
"Ciyeeeee~~"
"Sil, gua deportasi lu dari tim K."
"Eh eh eh! Bentar deh bentar. Coba kamu yang gembrot maju lagi sini." Perintah Shania
"Ngapain lagi sih elaaahh.." walau jawabnya malas, tapi Kinal maju juga
Saat Kinal dan Ve sudah di depan, tiba-tiba Shania mengendus pundak keduanya.
"Shania ngapain sih?" Tanya Beby heran
"Kok wangi parfum kalian samaan? Ini siapa yang minta siapa?" Tanya Shania setelah yakin dengan indra penciumannya
"Dia yang minta parfum saya Bu." Jelas Ve
"Ih! Kok curang?! Giliran yang lain gak dikasih, giliran Kinal dikasih! Waaahhh parah kak Ve.." sahut Dhike "Ih gak gituuu. Ini si Kinalnya malak. Nyuri malah."
"Tadi katanya mintaaa~ sekarang katanya nyuriii~" sindir Bu Negara lagi
"Iiiihh gak gituuu aduh gimana ya..." panik Ve yang membuat para member juga penonton tertawa gemas melihatnya
Akhirnya Kinal pun kembali ke tempat duduknya tanpa sedikit pun membela Ve. Setelah timbang bb dan ukur tb, akhirnya....
"Wah kamu gak ideal nih. Coba yang taruhan siap siap ambil HP temennya."
"Gak idealnya kelebihan apa kurang Bu?"
"Kurang nih. Kekurusan. Masa beratnya 47."
"Yes gua menang!" Sahut Sendy
"Ambil dah ambil. Untung abis ini dapet sponsoran HP lagi. Mayan kan bakal taruhan berat badan kak Ve kalau udah resmi beda tim sama kak Kinal." Sahut Sisil yang hanya disenyumin Kinal juga Ve
"Hhm.. sekarang siapa lagi ya. Ah. Kamu deh tuh yang otaknya otak taruhan." Ucap Shania menunjuk Beby
"Yah Bu. Dia mah enteng banget. Ketiup angin juga terbang." Sahut Gaby
"Mangku Beby mah kayak mangku anak kucing." Tambah Kinal
"Makanya do'ain biar aku naik berat badan dong."
"Hush! Tiati! Omongan sakral tuh. Dulu gue juga bilang gitu." Sambar Jeje
"Ih masalahnya aku udah 2th tapi gak terealisasikan juga naik berat badannya."
"Yaudah nih saya sumbangin berat badan saya buat kamu. Kalau masih kurang, beban hidup saya juga saya bagi."
"Cie BebNju, beban hidup aja dipikul berdua. Udah berumah tangga nih jangan jangan?" Pancing Kinal yang kembali memancing aura comblang "Pancing terus bhaaanngg~"
"Udah ah. Kalian mah bukannya serius belajar malah becanda mulu." Tutup Shania yang akhirnya Beby pun ditimbang dan diukur
"Ideal nih."
"Ideal berat badannya apa ideal jadi cemceman? Eaaa~" kini giliran Dhike yang menggoda
"Gaby pulang aaahh~"
"Gih sana. Emang PHO doang lu mah." Sahut Jeje
"Apaan tuh PHO?"
"PERUSAK HUBUNGAN ORAAANNGG!!" Jelas all member
"Ya. Jadi inti dari pelajaran saya malam ini adalah, hindari martabak atau terang bulan atau apalah itu namanya di malam hari. Sekian dan sampai jumpa~"
Bukan JKT48 School pun akhirnya selesai dan ditutup dengan performance dari para member. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata.
© 2025 by Agi Dione | All rights reserved.